Kabar hilangnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 memang mengejutkan banyak pihak di akhir tahun ini. Di hari Minggu (28/12) yang cerah, pesawat yang terbang dari Surabaya ke Singapura itu mendadak hilang kontak di kawasan lautan antara Belitung dan Kalimantan.
24 jam semenjak kabar hilangnya pesawat AirAsia, belum ada kepastian bagaimana kondisi 155 penumpang yang ada di dalamnya. Selain penumpang sipil itu, pesawat itu juga mengangkut 5 kru kabin dan dua orang pilot. Sang pilot utama adalah Kapten Iriyanto.
Berbicara mengenai Kapten Iriyanto, beliau adalah sosok bersahaja dan hangat yang begitu bertanggung jawab atas pekerjaannya. Sembari menanti kepastian ditemukannya QZ 8501, mari cari tahu sosok pilot yang berkumis ini yuk, seperti dilansir Merdeka.
Inilah beberapa tentang sang PILOT :
1. Pernah Jadi Pilot F-5 Tiger
Hampir seluruh koleganya, mengenal Kapten Iriyanto sebagai seseorang yang sudah berpengalaman di dunia penerbangan. Iriyanto memiliki riwayat karier sebagai seorang pilot beberapa maskapai penerbangan swasta di Indonesia ini. Namun tak hanya pilot pesawat komersil, Iriyanto juga seorang mantan pilot tempur TNI AU.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya FX Sulistyo membeberkan jika Iriyanto pernah jadi penerbang tempur sampai akhirnya memilih pensiun dini dari TNI AU. Selama bertugas, Iriyanto menerbangkan pesawat F-5 Tiger dan bertugas di Skuadron 14 Lanud Iswahyudi, Madiun. Usai keluar dari satuan militer, Iriyanto memulai kariernya sebagai pilot komersil dan debut di maskapai Merpati Nusantara Airlines.
2.Mantan Pilot Adam Air
Tepat sebelum jadi pilot di maskapai AirAsia, Kapten Iriyanto rupanya bertugas menjadi pilot di maskapai Adam Air. Namun Adam Air kala itu bangkrut pada Maret 2008 sehingga membuat Iriyanto pindah ke AirAsia. Berbicara soal Adam Air, seperti yang kamu tahu kalau maskapai asal Indonesia itu terpaksa bangkrut kala kerap kali mengalami kecelakaan.
Kecelakaan terakhir yang menimpa Adam Air adalah kala salah satu pesawat mereka jatuh di perairan Majene, Sulawesi karena rupanya Adam Air tak memenuhi sejumlah standar keselamatan. Semoga saja, nasib AirAsia QZ 8501 tidak sama seperti kecelakaan Adam Air dan segera ditemukan seluruh penumpangnya dalam kondisi sehat.
3. Pengalaman Terbang Tinggi
Kalau menurut kamu Kapten Iriyanto adalah sosok pilot yang baru, maka pendapat itu salah besar. Iriyanto bisa dibilang sudah sangat berpengalaman dalam dunia penerbangan di mana dirinya telah memiliki total jam terbang sebanyak 20.537 kali. Dan selama ada di AirAsia, Iriyanto sudah mengalami 6.053 jam penerbangan.
Sementara itu first officer yang menemani Iriyanto di kokpit yakni Remi Emmanuel Plesel terungkap memiliki 2.247 jam terbang. Lantas bagaimana dengan kondisi pesawat AirAsia QZ 8501? Rupanya pesawat jenis Airbus A320 itu sangatlah layak terbang karena sudah 23.000 jam terbang dalam 13.600 kali penerbangan.
Semoga bermanfaat ^_^
Tag :
Artikel